Kamis, 03 Januari 2008

MENCARI JALAN KELUAR TERHADAP PROBLEM KLASIK YANG DIHADAPI ATLET BERPRESTASI


I. DASAR PEMIKIRAN

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dituntut tidak hanya pada kwalitas anak pada bidang akademik namun non akademik juga menjadi pertimbangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Ketika anak menjalani kehidupan di dunia ini tidaklah cukup untuk mengerti “apa ini dan apa itu” Sungguhpun pada akhirnya cita-cita orang tua akan anaknya berhasil dan anak menjadi yang luar biasa secara akademik tapi kecendrungan kegagalan pada sisi lain adalah permasalah yang sering terjadi, permasalahan ditambalah lagi dengan berbagai tindak asusila dan tindak amoral karena tidak adanya keseimbangan pada penempatan porsi agama pada diri anak. Permasalahan tak pernah kunjung terselesaikan tanpa adanya tindakan dan evaluasi yang terus menerus dalam setiap pelaksanaan disertai dengan sikap lebih dewasa dan bijaksana memahami perkembangan anak didik.

Pemberian penghargaan bagi anak didik yang berprestasi dalam bidang olah raga atau non akademik merupakan daya tarik tersendiri untuk menunjang peningkatan prestasinya kelak ke depan. Ironisnya pengembangan bakat dan minat bagi siswa yang berprestasi tidak diseimbangi dengan system sekolah yang lebih mengedepankan nilai akademik dan melantarkan siswa yang lemah pada bidang non akademik, terlihat berbagai event bergengsi bagi siswa baik tingkat regional hingga nasional bahkan internarnasional karena memang lebih diuntungkan pula bagi lembaga pendidikan yang siswanya mengukir prestasi akademik.

Ketika anak dilahirkan ke dunia ini melalui perantara kedua orang tuanya, Allah telah mengkaruniahi kelebihan dan mengatur segala rizkinya dan sudah seharusnya sebagai orang tua bersikap ekseptabilitas karena memang tidak diketahui apa yang terjadi kelak ketika anak beranjak dewasa, kediktatoran orang tua tanpa memberikan kesempatan anak.untuk diajak duduk bersama serta keangguhan lembaga pendidikan yang tidak menghiraukan dan menghargai peserta didik yang berprestasi pada bidang non akademik secara tidak langsung mengingkari karunia yang agung

Kiranya permasalah yang dihadapi berkaitan dengan keberadaan atlet yang berprestasi ketika mengikuti PBM (Proses Belajar Mengajar) di lembaga pendidikan agar adanya kesimbangan yang utuh tidaklah semudah membalikkan tangan tapi dengan adanya berbagai permasalah insya Allah banyak pula yang didapat sebagai solusi dan sebagai alternative yang dapat dipertimbangkan oleh semua pihak dan sebagai wacana yang harus segera difikirkan dan ditindak lanjuti.

II. ALTERNATIF SOLUSI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA

SMP MUHAMMADIYAH 2 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang menghargai siswanya yang berprestasi baik bidang akademik maupun non akademik. Dengan adanya UU SKN serta Program jenjang atlet berprestasi serta sejalan dengan pernyataan Ketua Umum KONI Surabaya DR. Ir. H. Alisjahbana, MA yang menyatakan setiap atlet yang berprestasi akan diberi kemudahan dalam melanjutkan pendidikannya menjadi catatan tersendiri bagi SMP Muhammadiyah 2 yang telah berkomitmen meningkatkan mutu sekolah dengan peningkatan Sumber Daya Insani dalam berbagai kreatifitas baik akademik maupun non akademik.

Ø Langkah Awal

SMP Muhammadiyah 2 Surabaya dalam perkembangannya selalu menyikapi dunia pendidikan dengan aktif dan selalu mengedepankan pendekatan edukatif kepada semua element yang ada di lembaga ini, termasuk orang tua/wali murid Keterlibatan sekolah dengan wali murid sangat dekat, dan konmunikasi pun terjalin dengan baik. Pihak sekolah juga sering memberikan jalan keluar bagi siswa ketika setelah lulus, tidak hanya edukasi akademik tapi non akademik sehingga dalam berbagai event atau kegiatan bagi siswa mendapatkan respon dan dukungan sebagai motivasi bagi peserta didik

Ø Langkah Kedua

Dengan itu pula SMP Muhammadiyah 2 Surabaya tak henti-hentinya menberikan dorongan dan dukungan serta motivasi agar para atlet senantiasa berlatih dan mengejar prestasi terbaik tanpa melupakan dunia pendidikan yang mereka emban. Dan memberikan kesempatan bagi para atlet mengikuti event (Kejuaraan baik tingkat regional hingga Nasional) Secara naluri siswa yang menjadi atlet yang berprestasi walaupun mereka lemah dalam hal akademik sesungguhnya mereka memiliki kepercayaan diri sebagaimana mereka (siswa yang berprestasi dibidang akademik) sehingga dalam motivasi belajarnya untuk menjadi terbaik dalam segala hal.

Ø Langkah Ketiga

Dalam rangka mendukung perkembangan olah raga dikalangan pelajar, SMP Muhammadiyah 2 Surabaya memberikan dukungan dengan berbagai fasilitas dan uang bea siswa bagi atlet yang berprestasi disamping itu sekolah juga mendatangkan guru yang spesifik, misalnya olah raga sepak bola yang mengajar juga guru sepak bola, pun demikian dengan basket juga mendatangkan guru basket. Dan untuk extra kulikuler diberikan waktu untuk diberikan waktu sore hari setelah pulang sekolah. Namun ada juga cabang-cabang lain yang diserahkan pada klubnya masing-masing

Ø Langkah Keempat

Dan untuk meningkatkan nilai akademik bagi para atlet sekolah menyediakan fasilitas biro konsultasi mata pelajaran atau klinik bidang studi yang diwajibkan (khusus untuk materi UNAS) untuk mengikuti bagi para peserta didik SMP Muhammadiyah 2 Surabaya, antara lain bidang studi Bahasa Inggris, bahasa Indonesia, matematika, dan sains. Yang diadakan setelah jam sekolah berakhir.

III. KONKLUSI

SMP Muhammadiyah 2 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang yakin bahwa pada setiap individu peserta didik mempunyai keunggulan yang berbeda dengan individu yang lain, kemudian menempatkan kelemahan yang ada pada peserta didik dengan menonjolkan kelebihan dan memberikan porsi yang sama bagi setiap peserta didik yang berprestasi di bidang akademik dan non akademik. Dan semua Kegiatan belajar mengajar dinilai dengan norma agama yang harus dijadikan sebagai basic pada proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada dasarnya tujuan seumur hidup pendidikan mencapai kesadaran diri yang seutuhnya

0 komentar:

About This Blog

About This Blog

  © Blogger templates 'Sunshine' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP