MENCARI JALAN KELUAR TERHADAP PROBLEM KLASIK YANG DIHADAPI ATLET BERPRESTASI
I. DASAR PEMIKIRAN
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dituntut tidak hanya pada kwalitas anak pada bidang akademik namun non akademik juga menjadi pertimbangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Ketika anak menjalani kehidupan di dunia ini tidaklah cukup untuk mengerti “apa ini dan apa itu” Sungguhpun pada akhirnya cita-cita orang tua akan anaknya berhasil dan anak menjadi yang luar biasa secara akademik tapi kecendrungan kegagalan pada sisi lain adalah permasalah yang sering terjadi, permasalahan ditambalah lagi dengan berbagai tindak asusila dan tindak amoral karena tidak adanya keseimbangan pada penempatan porsi agama pada diri anak. Permasalahan tak pernah kunjung terselesaikan tanpa adanya tindakan dan evaluasi yang terus menerus dalam setiap pelaksanaan disertai dengan sikap lebih dewasa dan bijaksana memahami perkembangan anak didik.
Pemberian penghargaan bagi anak didik yang berprestasi dalam bidang olah raga atau non akademik merupakan daya tarik tersendiri untuk menunjang peningkatan prestasinya kelak ke depan. Ironisnya pengembangan bakat dan minat bagi siswa yang berprestasi tidak diseimbangi dengan system sekolah yang lebih mengedepankan nilai akademik dan melantarkan siswa yang lemah pada bidang non akademik, terlihat berbagai event bergengsi bagi siswa baik tingkat regional hingga nasional bahkan internarnasional karena memang lebih diuntungkan pula bagi lembaga pendidikan yang siswanya mengukir prestasi akademik.
Kiranya permasalah yang dihadapi berkaitan dengan keberadaan atlet yang berprestasi ketika mengikuti PBM (Proses Belajar Mengajar) di lembaga pendidikan agar adanya kesimbangan yang utuh tidaklah semudah membalikkan tangan tapi dengan adanya berbagai permasalah insya Allah banyak pula yang didapat sebagai solusi dan sebagai alternative yang dapat dipertimbangkan oleh semua pihak dan sebagai wacana yang harus segera difikirkan dan ditindak lanjuti.
II. ALTERNATIF SOLUSI SMP MUHAMMADIYAH 2
SMP MUHAMMADIYAH 2 Surabaya adalah lembaga pendidikan yang menghargai siswanya yang berprestasi baik bidang akademik maupun non akademik. Dengan adanya UU SKN serta Program jenjang atlet berprestasi serta sejalan dengan pernyataan Ketua Umum KONI Surabaya DR. Ir. H. Alisjahbana, MA yang menyatakan setiap atlet yang berprestasi akan diberi kemudahan dalam melanjutkan pendidikannya menjadi catatan tersendiri bagi SMP Muhammadiyah 2 yang telah berkomitmen meningkatkan mutu sekolah dengan peningkatan Sumber Daya Insani dalam berbagai kreatifitas baik akademik maupun non akademik.
Ø Langkah Awal
SMP Muhammadiyah 2 Surabaya dalam perkembangannya selalu menyikapi dunia pendidikan dengan aktif dan selalu mengedepankan pendekatan edukatif kepada semua element yang ada di lembaga ini, termasuk orang tua/wali murid Keterlibatan sekolah dengan wali murid sangat dekat, dan konmunikasi pun terjalin dengan baik. Pihak sekolah juga sering memberikan jalan keluar bagi siswa ketika setelah lulus, tidak hanya edukasi akademik tapi non akademik sehingga dalam berbagai event atau kegiatan bagi siswa mendapatkan respon dan dukungan sebagai motivasi bagi peserta didik
Ø Langkah Kedua
Dengan itu pula SMP Muhammadiyah 2
Ø Langkah Ketiga
Dalam rangka mendukung perkembangan olah raga dikalangan pelajar, SMP Muhammadiyah 2 Surabaya memberikan dukungan dengan berbagai fasilitas dan uang bea siswa bagi atlet yang berprestasi disamping itu sekolah juga mendatangkan guru yang spesifik, misalnya olah raga sepak bola yang mengajar juga guru sepak bola, pun demikian dengan basket juga mendatangkan guru basket. Dan untuk extra kulikuler diberikan waktu untuk diberikan waktu sore hari setelah pulang sekolah. Namun ada juga cabang-cabang lain yang diserahkan pada klubnya masing-masing
Ø Langkah Keempat
Dan untuk meningkatkan nilai akademik bagi para atlet sekolah menyediakan fasilitas biro konsultasi mata pelajaran atau klinik bidang studi yang diwajibkan (khusus untuk materi UNAS) untuk mengikuti bagi para peserta didik SMP Muhammadiyah 2
III. KONKLUSI
0 komentar:
Posting Komentar